Pemuja.com – Presiden AS Donald Trump menarik perhatian publik setelah berkomitmen menekan PM Israel Netanyahu untuk segera gencatan senjata dan menghentikan perang di Gaza.
Pernyataan ini disampaikan menjelang pertemuan resmi mereka di Gedung Putih, yang dijadwalkan berlangsung pada Senin, 7 Juli 2025.
Trump menegaskan bahwa dirinya akan bersikap “sangat tegas” terhadap Netanyahu, dan menyebut bahwa beliau sebenarnya memiliki keinginan untuk menghentikan konflik.
“Dia menginginkannya. Saya pikir kita akan mencapai kesepakatan,” ujar Trump dalam konferensi pers di Washington.
Rincian Kesepakatan Gencatan Senjata
Tak lama setelah pernyataan tersebut, Trump mengumumkan bahwa Israel telah menyetujui persyaratan untuk melaksanakan gencatan senjata selama 60 hari di Jalur Gaza.
Kesepakatan ini disebut sebagai langkah awal menuju penghentian total perang yang telah berlangsung lebih dari 20 bulan.
Dalam unggahan di platform Truth Social, Trump menyebut bahwa utusannya telah melakukan pertemuan panjang dan produktif dengan pejabat Israel.
Hasilnya, Israel menyetujui syarat-syarat yang diperlukan untuk memulai gencatan senjata selama dua bulan penuh.
Selama periode tersebut, AS akan bekerja sama dengan semua pihak untuk menyusun kerangka akhir perdamaian.
Trump juga menyebut bahwa Qatar dan Mesir akan bertindak sebagai mediator, menyampaikan proposal akhir kepada Hamas. Ia memperingatkan bahwa jika Hamas menolak kesepakatan ini, “situasi hanya akan menjadi lebih buruk”.
Tantangan dan Skeptisisme
Meski pengumuman ini disambut harapan oleh sebagian pihak, skeptisisme tetap mengemuka. Hamas belum memberikan tanggapan resmi, dan beberapa analis menilai bahwa tekanan dari AS belum tentu cukup untuk mengubah sikap kelompok tersebut. Di sisi lain, dinamika politik dalam negeri Israel juga menjadi faktor penentu keberhasilan kesepakatan ini.
Janji Trump untuk “memaksa” Netanyahu menghentikan perang di Gaza, disusul dengan pengumuman gencatan senjata 60 hari, menjadi titik balik penting dalam diplomasi Timur Tengah.
Namun, keberhasilan inisiatif ini akan sangat bergantung pada respons Hamas dan komitmen nyata dari semua pihak yang terlibat.
Baca Juga :
- Tak Terima Uang, Tapi Tetap Bersalah. Tom Lembong Divonis 4,5 Tahun Penjara
- Pesta Rakyat Garut Berlangsung Ricuh : Tiga Meninggal Dunia
- Upacara 17 Agustus 2025: Di Jakarta Bukan Di IKN, Kenapa?
- Jaksa Selidiki Keuntungan Nadiem Makarim Kasus Chromebook
- Timnas Indonesia di Round 4: Tantang 2 Raksasa Asia
Leave a comment