Pemuja.com – Warga Jalan Talas II, Pondok Cabe Ilir, Pamulang, dikejutkan oleh ledakan dahsyat pada Jumat pagi, 12 September 2025.
Dentuman keras terdengar sekitar pukul 05.15 WIB, mengguncang permukiman padat dan menyebabkan kerusakan parah di sejumlah rumah.Peristiwa ini menimbulkan kepanikan dan memicu spekulasi liar sebelum akhirnya terungkap penyebabnya.
Kronologi Terjadinya Ledakan Di Pamulang
Ledakan terjadi saat sebagian besar warga masih berada di dalam rumah. Getaran terasa hingga radius 500 meter, dan suara dentuman sempat diduga berasal dari bom, meteor jatuh, atau bahkan septic tank yang meledak.
Salah satu saksi, Nafsiah (48), mengaku mendengar suara benda jatuh di plafon rumahnya sebelum ledakan terjadi di rumah tetangga sekitar 30 meter dari lokasi.
Dampak Dan Korban Dari Ledakan Di Pamulang
- Korban luka: 7 orang, termasuk seorang balita dan ibu hamil
- 3 orang dirawat intensif di rumah sakit
- 4 lainnya menjalani rawat jalan
- Kerusakan bangunan: 13 rumah terdampak, 5 di antaranya luluh lantak
- Pengungsi: 52 warga mengungsi ke Masjid Daarun Naiim, yang dijadikan posko darurat
BPBD Tangsel telah membuka dapur umum dan menyalurkan bantuan logistik untuk kebutuhan tujuh hari ke depan.
Hasil Investigasi Aparat
Tim Gegana dan Puslabfor Polri melakukan olah TKP dan menyimpulkan bahwa ledakan berasal dari kebocoran tabung gas elpiji 12 kg.
Ditemukan regulator rusak, tabung kosong, dan kompor dalam posisi menyala. Tidak ditemukan residu bahan peledak, sehingga dipastikan bukan bom.
Kapolres Tangsel AKBP Victor Inkiriwang menyatakan bahwa lokasi telah disterilkan dan warga di radius 10 meter dari titik ledakan diminta tidak beraktivitas di rumah untuk sementara waktu.
Pemerintah daerah dan aparat keamanan mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap penggunaan gas LPG di rumah. Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya standar keamanan dan perawatan peralatan dapur.
Leave a comment