Pemuja.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami koreksi tajam hingga 1,28% ke level 7.766,84 pada hari pengumuman reshuffle kabinet.
Penunjukan Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan menggantikan Sri Mulyani memicu aksi jual besar-besaran, terutama oleh investor asing yang mencatatkan net sell hingga Rp4,54 triliun dalam sehari.
Sektor finansial menjadi yang paling terpukul, dengan saham-saham perbankan besar seperti BBCA, BMRI, dan BBRI mengalami penurunan signifikan. Pasar merespons dengan kekhawatiran terhadap arah kebijakan fiskal yang akan diambil oleh menteri baru.
Ekspektasi Pasar: Menanti Kepastian dan Kebijakan Baru
Menurut analis Pilarmas Investindo Sekuritas, koreksi IHSG tidak semata-mata karena reshuffle, tetapi karena ketidakpastian arah kebijakan ekonomi ke depan.
Sri Mulyani dikenal sebagai figur disiplin fiskal dan transparan dalam pengelolaan APBN. Kepergiannya menimbulkan kekhawatiran akan potensi perubahan arah kebijakan yang lebih populis atau ekspansif.
Namun, beberapa analis menilai bahwa jika Purbaya Yudhi Sadewa mampu menunjukkan komitmen terhadap stabilitas fiskal dan komunikasi yang transparan, IHSG berpeluang rebound dalam waktu dekat.

Potensi Rebound: Sinyal Positif dan Momentum Global
Presiden Jokowi menyebut bahwa pasar mulai menunjukkan respons positif terhadap pergantian menteri, dengan IHSG kembali menguat dan rupiah menguat terhadap dolar AS. Hal ini menunjukkan bahwa pasar mulai menerima transisi kepemimpinan di Kementerian Keuangan.
Selain itu, momentum global seperti potensi pemangkasan suku bunga oleh The Fed dapat menjadi katalis positif bagi pasar Indonesia.
Jika Bank Indonesia mengikuti langkah tersebut, likuiditas pasar akan meningkat dan mendorong pertumbuhan IHSG.
Pergantian Menteri Keuangan bukan sekadar perubahan personalia, tetapi juga sinyal arah kebijakan ekonomi nasional.
IHSG sebagai barometer kepercayaan pasar akan terus mencerminkan dinamika ini. Di tengah gejolak awal, harapan tetap tumbuh bahwa kepemimpinan baru akan membawa stabilitas dan transformasi yang dibutuhkan untuk menjaga daya saing ekonomi Indonesia.
Baca Artikel Lainnya
- Asa Pupus : Timnas Indonesia Gugur dari Kualifikasi Piala Dunia
- Gempa Dahsyat Guncang Filipina Selatan, Tsunami Terdeteksi
- Israel–Palestina: Gencatan Senjata Dimulai, Namun Serangan Masih Terjadi
- Tolak Atlet Senam Israel di Kejuaraan Dunia 2025
- Sekolah Garuda: Langkah Strategis Menuju Indonesia Emas 2045
Leave a comment