Home Berita KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Perairan Selat Bali
BeritaNasional

KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Perairan Selat Bali

Share
BASARNAS mencari lokasi KMP Tragedi Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali
BASARNAS mencari lokasi KMP Tragedi Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali
Share

Pemuja.com – Pada Rabu malam, 2 Juli 2025, Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya tenggelam di perairan Selat Bali.

Kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali, dan dikabarkan tenggelam sekitar pukul 23.20 WIB atau hanya 25 menit setelah keberangkatan.

Kapal mengirimkan sinyal bahaya pada pukul 23.20, dan proses tenggelamnya diketahui oleh petugas sekitar pukul 23.35.

Tim gabungan dari Basarnas, TNI AL, dan Polairud langsung dikerahkan ke lokasi pada tengah malam hingga dini hari.

Kondisi Penumpang dan Muatan KMP Tunu Pratama Jaya

Kapal tersebut mengangkut sebanyak 53 penumpang, termasuk 12 kru, serta membawa 22 unit kendaraan. Data manifes awal masih menjadi perdebatan karena diduga tidak sepenuhnya mencerminkan jumlah penumpang sebenarnya. Proses pendataan masih berlangsung sambil pencarian korban terus dilakukan.

Proses evakuasi mengalami kesulitan akibat kondisi laut yang buruk. Ombak setinggi 2 hingga 2,5 meter disertai angin kencang membuat operasi penyelamatan berlangsung lambat dan berisiko tinggi. Selain itu, keterbatasan pencahayaan di malam hari memperumit upaya pencarian dan evakuasi.

Upaya Penyelamatan KMP Tunu Pratama Jaya

Hingga pagi hari Kamis, 3 Juli 2025, data sementara mencatat 23 orang berhasil diselamatkan, 4 orang ditemukan meninggal dunia, dan 38 lainnya masih dalam pencarian.

Beberapa korban ditemukan oleh warga sekitar di perairan dekat Gilimanuk. Salah satu korban selamat, Romi Alfa Hidayat, menceritakan bahwa ia dan tiga rekannya menggunakan sekoci untuk menyelamatkan diri dari arus deras.

Kejadian ini mendapat sorotan dari berbagai media nasional dan internasional. Beberapa pihak menyoroti buruknya kondisi cuaca saat kapal tetap diizinkan berlayar, sementara yang lain menyoroti potensi kelalaian administrasi dalam pencatatan manifes.

.

Baca Juga :

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Don't Miss

Budi Arie Terima Penghargaan di IPBA 2025: Koperasi Jadi Solusi

Pemuja.com – Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, menerima penghargaan khusus dalam ajang Indonesia Property & Bank Awards (IPBA) 2025 yang di...

IPBA 2025 Resmi Digelar : Mari Membangun Indonesia

Pemuja.com – Ajang bergengsi Indonesia Property & Bank Awards (IPBA) 2025 diselnggarakan malam ini di Hotel Mulia, Jakarta. Acara ini digelar oleh Journalist...

Related Articles

Tak Terima Uang, Tapi Tetap Bersalah. Tom Lembong Divonis 4,5 Tahun Penjara

Pemuja.com – Berita mengejutkan datang dari dunia hukum Indonesia. Mantan Menteri Perdagangan...

Pesta Rakyat Garut Berlangsung Ricuh : Tiga Meninggal Dunia

Pemuja.com – Berita duka datang dari kota Domba, Garut. Pesta rakyat yang...

Upacara 17 Agustus 2025: Di Jakarta Bukan Di IKN, Kenapa?

Pemuja.com – Pemerintah Indonesia resmi menetapkan bahwa Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun...

Jaksa Selidiki Keuntungan Nadiem Makarim Kasus Chromebook

Pemuja.com – Mantan Menteri Pendidikan dan pendiri Gojek, Nadiem Makarim, tengah menjadi...