Home Berita Menkeu Purbaya Siap Tarik Dana MBG dan Evaluasi Cukai Rokok
BeritaBusinessNasional

Menkeu Purbaya Siap Tarik Dana MBG dan Evaluasi Cukai Rokok

Share
Menkeu Purbaya
Share

Pemuja.com – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengeluarkan pernyataan tegas terkait penyerapan anggaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Dalam konferensi pers pada 19 September 2025, ia menyatakan bahwa dana MBG yang tidak terserap optimal hingga akhir Oktober akan ditarik dan dialokasikan ke program lain yang lebih siap atau digunakan untuk menutup defisit dan utang negara.

Apakah MBG Akan Dihentikan Menkeu?

Meski MBG merupakan program prioritas pemerintahan Prabowo, Purbaya menegaskan bahwa perlakuan terhadap anggarannya tetap mengikuti prinsip efisiensi.

“Kalau di akhir Oktober kita bisa hitung dan kita antisipasi penyerapannya hanya akan sekian, ya kita ambil juga uangnya,” ujarnya.

Langkah ini memicu kekhawatiran di kalangan penggiat gizi dan pendidikan, mengingat MBG menyasar jutaan anak sekolah di daerah rawan stunting.

Namun, Purbaya menekankan bahwa Kemenkeu juga siap membantu percepatan penyerapan dengan mengirim tim manajemen ke lapangan.

Menkeu Kaget “Cukai Rokok Kok Sampai 57%”

Dalam pernyataan mengejutkan di Istana Presiden pada 15 September 2025, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan kekagetannya saat mengetahui bahwa tarif cukai rokok di Indonesia bisa mencapai 57%.

“Saya kaget, cukainya bisa sampai 57 persen. Itu tinggi sekali,” ujarnya di hadapan awak media, seraya menekankan bahwa angka tersebut berpotensi mendorong konsumen ke produk ilegal dan memperparah pemalsuan pita cukai.

Purbaya menyebut bahwa tingginya tarif ini tidak hanya membebani industri rokok legal, tetapi juga membuka celah bagi praktik manipulasi harga dan distribusi rokok ilegal.

Menku Singgung Cukai Rokok

Ia menegaskan bahwa Kemenkeu sedang melakukan evaluasi menyeluruh terhadap struktur cukai, termasuk kemungkinan penurunan tarif secara signifikan.

“Kalau saya beresin, saya bisa hilangkan cukai-cukai palsu, berapa pendapatan saya? Dari situ nanti saya bergerak. Kalau mau diturunkan, seperti apa,” katanya, menandakan pendekatan berbasis efisiensi dan realisme fiskal.

Langkah ini memicu perdebatan di kalangan penggiat kesehatan dan industri. Di satu sisi, penurunan cukai bisa memperkuat industri legal dan menekan peredaran rokok ilegal. Di sisi lain, ada kekhawatiran bahwa konsumsi rokok akan meningkat jika harga menjadi lebih terjangkau.

Antara Stick and Carrot: Gaya Baru Kemenkeu?

Kebijakan Purbaya menunjukkan pendekatan “stick and carrot” dalam pengelolaan anggaran negara. Program yang mampu menyerap anggaran dengan baik akan mendapat tambahan dana, sementara yang lamban akan direalokasi.

Pendekatan ini dinilai pragmatis, namun juga berisiko jika tidak disertai dukungan teknis dan koordinasi lintas kementerian.

Baca Artikel Lainnya :

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Don't Miss

APBN 2026 Disahkan!

Pemuja.com – Sidang Paripurna DPR RI pada Selasa, 23 September 2025, menjadi momentum penting bagi perjalanan ekonomi Indonesia. Dalam rapat yang dihadiri 293...

Menkeu Purbaya Siap Tarik Dana MBG dan Evaluasi Cukai Rokok

Pemuja.com – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengeluarkan pernyataan tegas terkait penyerapan anggaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Dalam konferensi pers pada...

Related Articles

Asa Pupus : Timnas Indonesia Gugur dari Kualifikasi Piala Dunia

Pemuja.com – Langit malam di Jeddah seakan ikut muram ketika peluit panjang...

Gempa Dahsyat Guncang Filipina Selatan, Tsunami Terdeteksi

Pemuja.com – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,4 mengguncang wilayah selatan Filipina pada...

Israel–Palestina: Gencatan Senjata Dimulai, Namun Serangan Masih Terjadi

Pemuja.com – Upaya perdamaian antara Israel dan Palestina kembali bergulir sejak awal...

Tolak Atlet Senam Israel di Kejuaraan Dunia 2025

Pemuja.com – Pemerintah Indonesia menegaskan sikapnya dengan menolak kehadiran atlet senam asal...