Home Berita Iran Tolak Perundingan Nuklir, Kecam Spekulasi AS
BeritaInternasional

Iran Tolak Perundingan Nuklir, Kecam Spekulasi AS

Share
Perundingan
Share

Pemuja.com – Pemerintah Iran secara tegas membantah akan melanjutkan perundingan nuklir dengan Amerika Serikat (AS), menyusul berakhirnya konflik militer berdurasi 12 hari antara Iran dan Israel.

Pernyataan ini sekaligus meredam wacana yang dilontarkan sejumlah pejabat tinggi AS, termasuk Presiden Donald Trump, mengenai kemungkinan pertemuan bilateral pekan depan.

Meskipun Gedung Putih melalui utusan khusus Presiden Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, mengisyaratkan akan tercapainya “perjanjian perdamaian menyeluruh”, Teheran memandang manuver diplomatik ini sebagai bentuk ekspektasi sepihak tanpa dasar yang jelas.

Iran : Tidak Ada Perundingan, Tidak Ada Kesepakatan

Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi menegaskan bahwa tidak terdapat kesepakatan ataupun rencana untuk memulai dialog baru dengan AS.

Dalam wawancara yang disiarkan oleh televisi pemerintah, Araghchi menyatakan bahwa Washington melebih-lebihkan dampak dari serangannya terhadap fasilitas militer Iran demi menciptakan ilusi keberhasilan tekanan diplomatik.

“Saya ingin menyampaikan dengan jelas, tidak ada kesepakatan, pengaturan, atau pembicaraan yang telah dibuat untuk memulai perundingan baru,” tegas Araghchi, Jumat (27/6).

Ia juga menambahkan bahwa klaim para pejabat AS seolah Iran akan segera duduk di meja perundingan adalah spekulatif dan tidak mencerminkan realitas politik Teheran.

Tegangnya Hubungan Pasca-Serangan dan Sanksi Tambahan

Pernyataan Araghchi datang hanya beberapa jam setelah parlemen Iran mengesahkan rancangan undang-undang (RUU) yang menghentikan kerja sama Teheran dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA).

Keputusan ini dipandang sebagai bentuk perlawanan terhadap tekanan Barat serta sebagai langkah strategis dalam mempertahankan kedaulatan nuklir nasional.

Di sisi lain, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei melontarkan kritik tajam terhadap Amerika Serikat.

Dalam pidatonya, ia menyebut bahwa AS telah “menyulut propaganda” untuk menutup kegagalan operasional di lapangan, serta menegaskan bahwa rezim Zionis tengah berada di ambang keruntuhan.

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Don't Miss

Jakarta Bersiap Hadapi Gelombang Aksi Buruh Nasional

Pemuja.com – Ribuan buruh dari berbagai sektor industri tengah bersiap menggelar aksi demonstrasi besar-besaran di Jakarta pada 28 Agustus 2025. Aksi ini bukan...

Wow! Minyak Jelantah Resmi Jadi Bahan Bakar Pesawat ?

Pemuja.com – Indonesia mencatat sejarah baru dalam dunia penerbangan dengan sukses meluncurkan penerbangan komersial pertama yang menggunakan bahan bakar pesawat berbasis minyak jelantah....

Related Articles

Banjir Terjang Pulau Dewata, 9 Warga Meninggal

Pemuja.com – Pulau Dewata, Bali, yang selama ini dikenal sebagai destinasi wisata...

Ferry Irwandi Terancam Pidana, “Saya Tidak Takut”

Pemuja.com – Nama Ferry Irwandi, CEO Malaka Project dan kreator konten digital,...

Israel Serang Qatar, Petinggi Hamas Jadi Target

Pemuja.com – Pada tanggal 9 September 2025, militer Israel melancarkan serangan udara...

Janji 19 Juta Lapangan Kerja, Kontras dengan Realita

Pemuja.com – Suasana sedih dan haru di sebuah aula sederhana. Ratusan buruh...