Pemuja.com – Pada Sabtu, 2 Agustus 2025, Gunung Krasheninnikov yang terletak di Semenanjung Kamchatka, Rusia timur, meletus untuk pertama kalinya dalam 600 tahun.
Letusan ini terjadi hanya beberapa hari setelah gempa dahsyat berkekuatan Magnitudo 8,8 mengguncang wilayah Petropavlovsk.
Gunung yang sebelumnya dianggap tidak aktif sejak tahun 1550 itu kini memuntahkan kolom abu setinggi 6.000 meter ke atmosfer.
Menurut otoritas Cagar Alam Kronotsky, awan abu menyebar ke arah timur menuju Samudra Pasifik, namun tidak melewati daerah berpenduduk sehingga tidak menimbulkan hujan abu di permukiman warga.
Dampak Gempa dan Aktivitas Vulkanik Gunung
Letusan ini diyakini sebagai respons langsung terhadap gempa bumi besar yang mengguncang lempeng Pasifik di wilayah Timur Jauh Rusia.
Para ilmuwan menyebut pergerakan tektonik sebagai pemicu utama bangkitnya aktivitas vulkanik Gunung Krasheninnikov.
Tak hanya Krasheninnikov, gunung berapi aktif lainnya di wilayah tersebut seperti Klyuchevskoy juga menunjukkan peningkatan aktivitas, menandakan potensi rangkaian letusan lanjutan di masa mendatang.
Peringatan Darurat Gunung Meletus
Letusan ini telah memicu peringatan penerbangan dengan kode oranye, menandakan peningkatan risiko bagi pesawat yang melintasi wilayah udara sekitar.
Meski belum ada laporan korban jiwa atau kerusakan besar, Kementerian Situasi Darurat Rusia tetap siaga menghadapi kemungkinan bencana lanjutan.
Letusan Gunung Krasheninnikov menjadi pengingat bahwa alam memiliki siklusnya sendiri—tak selalu dapat diprediksi, namun selalu berdampak.
Setelah enam abad diam, gunung ini kembali bersuara, membawa pesan bahwa bumi terus bergerak, dan manusia harus tetap waspada.
Leave a comment