Pemuja.com – pemangkasan Pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) tanggal 16–17 September 2025, BI memutuskan untuk lakukan pemangkasan pada suku bunga acuan (BI Rate) sebesar 25 basis poin menjadi 4,75%.
Ini merupakan pemangkasan kelima sepanjang tahun 2025, menandai total penurunan sebesar 150 bps dari puncaknya di 6,25%.
Mengapa Pemangkasan Dilakukan?
Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan bahwa keputusan ini diambil berdasarkan asesmen terhadap arah perekonomian ke depan.
Inflasi tahunan yang terkendali di angka 2,31% pada Agustus 2025, serta inflasi inti yang melambat ke 2,17%, menjadi indikator bahwa ruang pelonggaran moneter masih terbuka.
BI juga mempertimbangkan stabilitas nilai tukar rupiah dan prospek kebijakan suku bunga global, khususnya dari Federal Reserve AS.
Penurunan BI Rate ini diharapkan dapat memperkuat daya beli masyarakat dan mendorong kredit perbankan.
Dampak Terhadap Pasar Modal
Langkah BI langsung disambut positif oleh pasar. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak ke level 8.025, mencetak rekor baru.
Saham-saham sektor perbankan, terutama Himbara seperti BRI, BNI, Mandiri, dan BTN, mengalami penguatan signifikan.
Investor menilai penurunan suku bunga akan menurunkan biaya kredit dan meningkatkan margin keuntungan perbankan.
Kebijakan Pemangkasan Berisiko?
Meski kebijakan ini dinilai pro-growth, sejumlah ekonom mengingatkan agar BI tetap waspada terhadap volatilitas rupiah dan tekanan eksternal.
Arus modal keluar akibat reshuffle kabinet dan ketidakpastian global menjadi risiko yang harus dimitigasi.
Koordinasi antara BI dan pemerintah, terutama dalam kebijakan fiskal, menjadi kunci agar stimulus moneter ini tidak mengorbankan stabilitas makroekonomi.
Penempatan dana Rp200 triliun di bank Himbara oleh pemerintah juga menjadi bagian dari strategi sinergis untuk mendorong pembiayaan proyek-proyek strategis.
Baca Artikel Lainnya
- Asa Pupus : Timnas Indonesia Gugur dari Kualifikasi Piala Dunia
- Gempa Dahsyat Guncang Filipina Selatan, Tsunami Terdeteksi
- Israel–Palestina: Gencatan Senjata Dimulai, Namun Serangan Masih Terjadi
- Tolak Atlet Senam Israel di Kejuaraan Dunia 2025
- Sekolah Garuda: Langkah Strategis Menuju Indonesia Emas 2045
Leave a comment