Pemuja.com – Suasana salat Ashar berjemaah yang khusuk tiba tiba berubah mencekam ketika musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Sidoarjo roboh pada Senin, 29 September 2025. Bangunan yang masih dalam tahap pembangunan diduga ambruk akibat kegagalan konstruksi, khususnya penopang beton yang tidak kuat menahan beban pengecoran.

Update Jumlah Korban dan Proses Evakuasi
Hingga Kamis, 2 Oktober 2025, tim gabungan melaporkan sedikitnya 5 santri meninggal dunia. Dari sekitar 100 korban, sebagian besar berhasil diselamatkan, dengan puluhan mengalami luka-luka. Namun laporan lain menyebutkan masih ada 30 hingga 38 orang yang diperkirakan tertimbun reruntuhan.
Upaya pencarian semula dilakukan secara manual dengan panggilan suara, alat deteksi gerakan, dan kamera pencari. Tetapi setelah beberapa hari, tidak ada lagi tanda pergerakan maupun sinyal kehidupan yang terdeteksi di balik puing-puing musala.

Keputusan Penggunaan Alat Berat
Kondisi tersebut membuat tim penyelamat harus mengambil langkah baru. Basarnas bersama pemerintah menggelar pertemuan dengan wali santri dan keluarga korban. Dalam suasana penuh haru, pihak keluarga diminta menyetujui penggunaan alat berat untuk mempercepat evakuasi.
Setelah mendengarkan penjelasan dari tim SAR mengenai situasi di lapangan, para wali santri akhirnya mengikhlaskan. Mereka menyetujui crane dan alat berat lainnya digunakan untuk mengangkat puing secara hati-hati.

Alat Berat yang Dikerahkan
Alat berat yang disiapkan meliputi sekitar lima unit crane, 30 ambulans, 300 kantong jenazah, dan 30 dump truck untuk mengangkut reruntuhan. Proses pengangkatan dilakukan perlahan agar tidak menimbulkan risiko tambahan bagi korban yang masih mungkin berada di dalam.
Duka dan Doa
Tragedi robohnya musala Ponpes Al Khoziny menjadi duka mendalam bagi dunia pendidikan pesantren. Keputusan wali santri untuk merelakan penggunaan alat berat mencerminkan beratnya ujian yang harus mereka jalani.
Kami turut mendoakan semoga para korban yang meninggal dunia mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan serta ketabahan.
- Asa Pupus : Timnas Indonesia Gugur dari Kualifikasi Piala Dunia
- Gempa Dahsyat Guncang Filipina Selatan, Tsunami Terdeteksi
- Israel–Palestina: Gencatan Senjata Dimulai, Namun Serangan Masih Terjadi
- Tolak Atlet Senam Israel di Kejuaraan Dunia 2025
- Sekolah Garuda: Langkah Strategis Menuju Indonesia Emas 2045
Leave a comment