Pemuja.com – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, meresmikan Jembatan Kabanaran di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Rabu, 19 November 2025.
Infrastruktur ini merupakan bagian dari lima proyek konektivitas senilai Rp1,97 triliun yang diresmikan secara hybrid dari berbagai daerah.
Jembatan Kabanaran terletak di jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS), tepatnya di wilayah Pandansimo, Kelurahan Poncosari, Kecamatan Srandakan.
Lokasi ini memiliki nilai historis tinggi karena pernah menjadi markas perjuangan Pangeran Mangkubumi (Sri Sultan Hamengku Buwono I) melawan penjajahan Belanda.

Dampak yang Diharapkan dari Jembatan Kabanaran
Berbagai manfaat strategis diharapkan muncul dari pembangunan dan peresmian jembatan ini:
- Peningkatan konektivitas antarwilayah
Jembatan ini menghubungkan Kabupaten Bantul dan Kulon Progo, mempercepat mobilitas masyarakat dan distribusi barang di kawasan selatan Yogyakarta. - Penguatan jalur logistik nasional
Sebagai bagian dari JJLS, jembatan ini mendukung kelancaran arus logistik dari Jawa Timur hingga Jawa Barat melalui jalur selatan yang sebelumnya kurang optimal. - Pendorong pertumbuhan ekonomi lokal
Dengan akses yang lebih mudah, pelaku UMKM, petani, dan nelayan di sekitar Bantul dan Kulon Progo dapat menjangkau pasar lebih luas, meningkatkan pendapatan dan daya saing. - Pengembangan sektor pariwisata
Wilayah selatan Yogyakarta memiliki potensi wisata alam dan budaya yang besar. Jembatan ini membuka akses ke destinasi seperti Pantai Pandansimo dan kawasan heritage, menarik wisatawan domestik maupun mancanegara. - Peningkatan kualitas hidup masyarakat
Akses yang lebih baik ke fasilitas pendidikan, kesehatan, dan layanan publik akan mempercepat pembangunan sosial di daerah yang sebelumnya terisolasi.
Peresmian Jembatan Kabanaran bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi juga simbol komitmen pemerintah dalam mewujudkan pemerataan pembangunan dan konektivitas nasional.
Dengan menggabungkan nilai sejarah dan visi masa depan, jembatan ini diharapkan menjadi penggerak transformasi ekonomi dan sosial di wilayah selatan Jawa.
Baca Artikel Lainnya
- Era Baru Streaming Dimulai, Netflix Menyatukan Warner Bros dalam Satu Atap
- Setelah “jujur” menjawab bahwa “JkW bukan Lulusan UGM”, Akankah (Pembuat) LISA jadi Korban TSK ke-9 ?
- Aceh Tamiang: Tanah Yang Pernah Hijau Kini Mengalir Air mata Duka
- BNPB : Jaringan Listrik di Sumbar Sudah Pulih Semula
- Drone Ukraina Serang Chechnya, Gedung di Grozny Rusak
Leave a comment