Home Berita Rumah Tusuk Sate: Antara Mitos dan Kenyataan di Dunia Properti
BeritaBusinessNasionalProperti

Rumah Tusuk Sate: Antara Mitos dan Kenyataan di Dunia Properti

Share
properti
properti
Share

Pemuja.com – Dalam dunia properti, istilah rumah tusuk sate sudah lama dikenal, namun masih menyimpan banyak tanda tanya bagi calon pembeli. Sebagian orang menghindarinya karena alasan mitos, sementara yang lain justru melihat potensi tersembunyi di balik posisi uniknya.

Apa Itu Rumah Tusuk Sate?

Rumah tusuk sate adalah rumah yang terletak tepat di ujung jalan lurus, di mana jalan tersebut mengarah langsung ke depan rumah. Jika dilihat dari atas, rumah ini seperti “ditusuk” oleh jalan—itulah mengapa disebut rumah tusuk sate.

Posisinya yang menonjol dan langsung berhadapan dengan jalur lalu lintas utama sering menjadi pertimbangan tersendiri bagi para pemburu properti.

Mitos dan Kepercayaan yang Berkembang

Banyak masyarakat masih memandang rumah tusuk sate sebagai hunian yang kurang menguntungkan dari sisi spiritual. Dalam kepercayaan fengshui, rumah ini disebut memiliki aliran energi (chi) yang “menabrak” rumah secara langsung, sehingga dianggap membawa sial atau ketidaknyamanan bagi penghuninya.

Selain itu, ada anggapan bahwa rumah tusuk sate lebih rawan kecelakaan karena berada tepat di ujung jalan yang lurus, apalagi jika tidak ada pagar atau pembatas tambahan.

Kelebihan Rumah Tusuk Sate

Meskipun sering dihindari, rumah tusuk sate sebenarnya memiliki beberapa kelebihan yang patut dipertimbangkan:

  • Harga lebih terjangkau dibanding rumah dengan posisi favorit lainnya.
  • Sirkulasi udara dan pencahayaan alami lebih maksimal karena berada di area terbuka.
  • Lahan depan biasanya lebih luas, cocok untuk taman, garasi tambahan, atau area usaha.
  • Akses kendaraan lebih mudah karena posisinya berada langsung di jalur utama.

Kekurangan Rumah Tusuk Sate

Di sisi lain, ada beberapa kekurangan yang sering menjadi alasan rumah ini kurang dilirik:

  • Risiko kecelakaan jika kendaraan melaju kencang dari jalan lurus yang mengarah ke rumah.
  • Privasi berkurang, karena rumah terlihat jelas dari jalan utama.
  • Resale value lebih rendah, karena tidak semua pembeli mau mengambil risiko atau melawan mitos.
  • Stigma negatif dari masyarakat, terutama bagi yang masih mempercayai unsur spiritual atau fengshui.

Masih Layak Dibeli?

Jika Anda termasuk pembeli yang tidak terlalu memusingkan mitos atau kepercayaan turun-temurun, rumah tusuk sate justru bisa menjadi alternatif menarik. Harga yang lebih kompetitif, potensi lahan yang lebih luas, serta pencahayaan alami yang optimal bisa menjadi nilai tambah yang jarang dimiliki rumah lainnya.

Yang terpenting adalah melakukan evaluasi menyeluruh: cek legalitas, akses jalan, kondisi lingkungan, serta potensi pengembangan ke depan.

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Don't Miss

Wow! Minyak Jelantah Resmi Jadi Bahan Bakar Pesawat ?

Pemuja.com – Indonesia mencatat sejarah baru dalam dunia penerbangan dengan sukses meluncurkan penerbangan komersial pertama yang menggunakan bahan bakar pesawat berbasis minyak jelantah....

Breaking News : KPK OTT Wamenaker Noel

Pemuja.com – Berita mengejutkan terjadi, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT). Kali ini, Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer Gerungan...

Related Articles

Ferry Irwandi Terancam Pidana, “Saya Tidak Takut”

Pemuja.com – Nama Ferry Irwandi, CEO Malaka Project dan kreator konten digital,...

Israel Serang Qatar, Petinggi Hamas Jadi Target

Pemuja.com – Pada tanggal 9 September 2025, militer Israel melancarkan serangan udara...

Janji 19 Juta Lapangan Kerja, Kontras dengan Realita

Pemuja.com – Suasana sedih dan haru di sebuah aula sederhana. Ratusan buruh...

Amerika Serikat Resmi Ganti Nama Departemen Pertahanan

Pemuja.com – Presiden Amerika Serikat Donald Trump menandatangani perintah eksekutif yang mengubah...