Home Berita Serangan Trump ke Iran Picu Gelombang Protes di AS
BeritaInternasional

Serangan Trump ke Iran Picu Gelombang Protes di AS

Share
Protes Warga Amerika
Share

Pemuja.com – Keputusan Presiden Donald Trump untuk menyerang tiga fasilitas nuklir Iran Natanz, Fordow, dan Isfahan tanpa persetujuan Kongres memicu badai politik dan protes di Amerika Serikat.

Aksi militer yang dilakukan pada 22 Juni 2025 itu bukan hanya mengguncang Timur Tengah, tetapi juga memecah belah opini publik dan elite politik di Washington.

Langkah Sepihak yang Mengundang Kecaman

Trump mengklaim serangan tersebut sebagai “langkah pencegahan terhadap ancaman nuklir Iran.” Namun, banyak pihak menilai tindakan itu sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap Konstitusi AS dan War Powers Act, yang mengharuskan presiden mendapatkan otorisasi Kongres untuk aksi militer non-darurat.

Anggota DPR dari Partai Demokrat, Alexandria Ocasio-Cortez, menyebut keputusan Trump sebagai “impulsif dan membahayakan generasi mendatang,” sementara Sean Casten menegaskan bahwa “tidak ada presiden yang berhak mengebom negara lain tanpa ancaman langsung dan tanpa persetujuan legislatif”.

Rakyat Protes di Jalan : “Not In Our Name”

Respons publik tak kalah keras. Ribuan warga Amerika turun ke jalan di lebih dari 30 kota besar, membawa spanduk bertuliskan “No War With Iran”, “Respect the Constitution”, dan “This Is Not Democracy”.

Aksi damai ini mencerminkan kekhawatiran mendalam masyarakat terhadap potensi perang baru yang dianggap tidak sah dan tidak perlu.

Di Washington D.C., demonstran mengepung Capitol Hill, menuntut akuntabilitas dan pemakzulan. “Kami tidak memilih perang. Kami memilih demokrasi,” ujar seorang veteran perang Irak yang ikut berorasi.

Kongres Terbelah, Legitimasi Dipertanyakan

Sikap Kongres pun terbelah tajam. Pimpinan Partai Republik seperti Mike Johnson dan John Thune mendukung langkah Trump, menyebutnya sebagai “tindakan terbatas dan terarah” untuk mencegah proliferasi senjata pemusnah massal.

Sebaliknya, mayoritas Demokrat mengecam keras dan mendorong pemakzulan, menyebut Trump telah “menyesatkan negara dan membawa AS ke jurang konflik baru”.

Dampak Global dan Posisi Amerika di Dunia

Serangan ini juga memperburuk citra Amerika di mata internasional. Banyak sekutu mempertanyakan komitmen AS terhadap hukum internasional dan multilateralisme.

Iran, yang menyebut serangan itu sebagai “agresi terang-terangan”, telah mengancam akan membalas dengan menargetkan pangkalan militer AS di Timur Tengah.

Sementara itu, negara-negara seperti Rusia dan Tiongkok menyerukan sidang darurat Dewan Keamanan PBB, menuding AS melanggar Piagam PBB dan menciptakan preseden berbahaya.

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Don't Miss

Wow! Minyak Jelantah Resmi Jadi Bahan Bakar Pesawat ?

Pemuja.com – Indonesia mencatat sejarah baru dalam dunia penerbangan dengan sukses meluncurkan penerbangan komersial pertama yang menggunakan bahan bakar pesawat berbasis minyak jelantah....

Breaking News : KPK OTT Wamenaker Noel

Pemuja.com – Berita mengejutkan terjadi, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT). Kali ini, Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer Gerungan...

Related Articles

Ferry Irwandi Terancam Pidana, “Saya Tidak Takut”

Pemuja.com – Nama Ferry Irwandi, CEO Malaka Project dan kreator konten digital,...

Israel Serang Qatar, Petinggi Hamas Jadi Target

Pemuja.com – Pada tanggal 9 September 2025, militer Israel melancarkan serangan udara...

Janji 19 Juta Lapangan Kerja, Kontras dengan Realita

Pemuja.com – Suasana sedih dan haru di sebuah aula sederhana. Ratusan buruh...

Amerika Serikat Resmi Ganti Nama Departemen Pertahanan

Pemuja.com – Presiden Amerika Serikat Donald Trump menandatangani perintah eksekutif yang mengubah...