Pemuja.com – Langkah mengejutkan datang dari Presiden Prabowo Subianto sore ini. Tanpa tanda-tanda sebelumnya, ia secara resmi merombak Kabinet Merah Putih dengan mengganti lima menteri sekaligus dan membentuk satu kementerian baru. Keputusan mendadak ini sontak mengundang perhatian publik, mengingat reshuffle jarang dilakukan tanpa sinyal politik yang jelas.

Daftar Menteri yang Diganti
Dalam reshuffle kali ini, posisi strategis diisi oleh wajah-wajah baru. Hal ini disampaikan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi dalam konferensi pers di Istana Negara.
“Pada sore hari ini Bapak Presiden memutuskan untuk melakukan perubahan pada susunan Kabinet Merah Putih pada beberapa jabatan kementerian,” ucapnya.

Beberapa kementerian penting yang mengalami perubahan antara lain:
- Kementerian Keuangan – posisi Sri Mulyani digantikan oleh Purbaya Yudhi Sadewa
- Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan – posisi Budi Gunawan digantikan, namun penggantinya belum diumumkan secara resmi
- Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) – posisi Abdul Kadir Karding digantikan oleh Mukhtaruddin
- Kementerian Koperasi dan UKM – posisi Budi Arie Setiadi digantikan oleh Ferry Juliantono
- Kementerian Pemuda dan Olahraga – posisi Dito Ariotedjo digantikan, namun penggantinya belum diumumkan secara resmi
Selain itu, Presiden juga meresmikan Kementerian Haji dan Umrah, yang sebelumnya hanya berbentuk badan khusus. Lembaga baru ini diharapkan mampu mengelola penyelenggaraan ibadah haji dan umrah dengan lebih terstruktur.
Kementerian Haji dan Umrah dipimpin oleh Mochamad Irfan Yusuf, dengan Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai Wakil Menteri
Sri Mulyani: Berprestasi Namun Penuh Kontroversi
Yang menarik adalah Reshuffle Sri Mulyani Indrawati, sosok yang tidak asing di dunia ekonomi. Selama menjabat sebagai Menteri Keuangan, ia dikenal mampu menjaga stabilitas fiskal Indonesia, meningkatkan kredibilitas APBN, dan memperkuat cadangan devisa. Kebijakan pengelolaan utang yang hati-hati juga sempat menuai apresiasi internasional.

Namun, di balik prestasinya, Sri Mulyani juga menjadi sorotan karena kebijakan kenaikan pajak yang dianggap memberatkan masyarakat, khususnya kelas menengah ke bawah.
Langkah tersebut memicu pro dan kontra, hingga memperburuk sentimen publik terhadap pemerintah. Bahkan, dalam kerusuhan besar yang terjadi beberapa waktu lalu, rumah pribadi Sri Mulyani ikut menjadi sasaran amuk massa dan dijarah.
Peristiwa itu menggambarkan betapa tajamnya reaksi masyarakat terhadap kebijakannya.
Desakan Publik terhadap Reshuffle
Masyarakat sebenarnya sudah lama mendesak adanya penyegaran kabinet. Kritik kerap diarahkan pada sejumlah kementerian yang dinilai lamban dalam bekerja, terutama terkait ekonomi, tenaga kerja, dan perlindungan masyarakat kecil.
Beberapa menteri sudah mendapatkan rapor merah yang dikeluarkan CELIOS awal tahun lalu, sehingga sudah selayaknya mendapat perhatian dari Presiden Prabowo.
Reshuffle kali ini dipandang sebagai jawaban atas desakan tersebut, meski publik masih menunggu bukti nyata apakah wajah baru benar-benar bisa menghadirkan solusi.
Dampak bagi Partai Pendukung
Reshuffle juga membawa konsekuensi politik bagi partai-partai pendukung pemerintah. Dengan masuknya figur baru yang dekat dengan lingkaran Presiden, ada sinyal bahwa peta kekuasaan di kabinet ikut bergeser.
Yang menarik, beberapa menteri yang digantikan merupakan sosok yang dikenal dekat dengan mantan Presiden Joko Widodo.
Hal ini memunculkan spekulasi adanya keretakan halus antara Prabowo dan Jokowi. Meski belum terlihat ke permukaan, dinamika politik ini bisa menjadi ujian bagi hubungan keduanya.
Harapan Masyarakat
Reshuffle ini diharapkan bukan hanya sekadar bagi-bagi kursi politik, tetapi benar-benar menjadi langkah nyata memperbaiki kinerja pemerintah.
Masyarakat menaruh harapan agar Presiden Prabowo menempatkan kepentingan rakyat di atas kepentingan elite politik.
Dengan masalah ekonomi, lapangan kerja, dan kesejahteraan sosial yang masih menjadi beban besar, publik menunggu aksi nyata dari kabinet baru untuk bekerja lebih cepat, efektif, dan berpihak pada rakyat kecil.
Leave a comment