Pemuja.com – .Pada 1 Oktober 2025, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka genap berusia 38 tahun. Di tengah riuhnya ucapan selamat dari berbagai kalangan, satu unggahan mencuri perhatian publik: ucapan ulang tahun dari Presiden Prabowo Subianto melalui akun Instagram resmi @presidenrepublikindonesia.
Namun bukan hanya isi pesannya yang jadi sorotan—melainkan gaya visual yang dipilih.
Unggahan tersebut menampilkan potret Gibran dalam balutan jas formal, disunting dalam nuansa hitam putih, tanpa emoji, tag akun, atau momen kebersamaan.
Caption-nya singkat: “Selamat ulang tahun Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka.”
Hitam Putih: Simbol Elegan atau Terlalu Sunyi?
Warganet langsung bereaksi. Sebagian menyebut gaya hitam putih itu sebagai bentuk penghormatan formal, mengingat posisi Gibran sebagai Wapres.
Namun tak sedikit pula yang menyamakan nuansa tersebut dengan foto bela sungkawa, menilai unggahan itu terlalu sunyi dan dingin untuk sebuah perayaan ulang tahun.
Komentar seperti “Kok kayak foto duka ya?”, “Kenapa nggak ada warna atau senyum?”, hingga “Ulang tahun kok vibes-nya kayak perpisahan” membanjiri kolom komentar. Bahkan ada yang menyebut unggahan itu sebagai “isyarat sunyi di tengah hiruk pikuk politik.”
Minim Kehangatan, Maksimal Formalitas?
Tidak adanya foto kebersamaan antara Prabowo dan Gibran juga menambah kesan jarak. Padahal, dalam momen-momen sebelumnya, keduanya kerap tampil bersama dalam berbagai acara kenegaraan.
Kali ini, Prabowo memilih menyampaikan ucapan secara visual yang sangat formal dan minimalis, tanpa pelukan, senyum, atau simbol emosional lainnya.
Beberapa pengamat komunikasi politik menyebut gaya ini sebagai bentuk “presidential tone” di mana seorang kepala negara menjaga jarak simbolik dalam komunikasi publik. Namun, dalam konteks ulang tahun, gaya ini justru memunculkan interpretasi beragam.
Reaksi Publik: Dari Doa Hingga Sindiran
Meski gaya visualnya dipertanyakan, unggahan tersebut tetap mendapat ribuan likes dan komentar. Ada yang menyampaikan doa panjang, pujian atas perjalanan hidup Gibran, hingga sindiran soal janji kampanye.
Unggahan itu menjadi bukti bahwa simbol visual dalam komunikasi politik bisa memicu tafsir yang luas dan tak terduga.
Ucapan ulang tahun Prabowo kepada Gibran bukan sekadar pesan singkat di Instagram. Ia menjadi cermin dari gaya komunikasi politik yang formal, namun juga membuka ruang tafsir publik yang luas. Foto hitam putih yang dipilih bukan hanya soal estetika ia menjadi simbol, dan simbol selalu punya banyak makna.
Baca Artikel Lainnya :
- Asa Pupus : Timnas Indonesia Gugur dari Kualifikasi Piala Dunia
- Gempa Dahsyat Guncang Filipina Selatan, Tsunami Terdeteksi
- Israel–Palestina: Gencatan Senjata Dimulai, Namun Serangan Masih Terjadi
- Tolak Atlet Senam Israel di Kejuaraan Dunia 2025
- Sekolah Garuda: Langkah Strategis Menuju Indonesia Emas 2045
Leave a comment