Pemuja.com – Liga 1 kini hadir dengan identitas baru, BRI Super League 2025/2026, di bawah pengelolaan operator baru bernama I.League, yang menggantikan PT Liga Indonesia Baru.
Kompetisi sepak bola kasta tertinggi Indonesia ini akhirnya resmi dimulai kembali pada Jumat malam, 8 Agustus 2025.
Transformasi BRI Liga 1 ke BRI Super League
Transformasi ini bukan hanya soal nama. Regulasi pemain asing kini lebih fleksibel, dengan klub diperbolehkan memiliki hingga 11 pemain asing, meski hanya 8 yang bisa dimainkan dalam satu pertandingan.
Format kompetisi juga diperbarui agar lebih sinkron dengan kalender internasional, dan musim ini dijadwalkan berlangsung hingga Mei 2026, dengan jeda khusus untuk SEA Games di Thailand.
Namun, sorotan utama bukan hanya pada regulasi atau format baru, melainkan acara pembukaan yang megah di Stadion Gelora Bung Tomo.
Merayakan Identitas Lewat Panggung Budaya
Dengan mengusung tema “Jiwa Jawa Timur dalam Sepak Bola Modern”, pembukaan Super League 2025/2026 dirancang sebagai perayaan budaya, kreativitas, dan sportivitas.
Acara dimulai pukul 18.30 WIB dengan penampilan Tari Remo, tarian tradisional khas Jawa Timur yang menggambarkan kepahlawanan dan kekuatan karakter.
Gerakan yang anggun dan penuh semangat menjadi simbol bahwa sepak bola Indonesia tak boleh kehilangan akar budayanya.
Kehadiran Tokoh Penting Di Super League
Acara pembukaan juga diwarnai dengan prosesi menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan dengan penendangan bola secara simbolis oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo.
Ia didampingi oleh Direktur Utama I.League Ferry Paulus serta perwakilan dari BRI dan Emtek sebagai sponsor utama.
Kehadiran Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, dan jajaran Exco PSSI menandakan sebuah momentum penting dalam sejarah sepak bola nasional.
Laga Pembuka Super League Penuh Kejutan
Setelah seremoni, pertandingan antara Persebaya Surabaya dan PSIM Yogyakarta menjadi laga pembuka musim.
Meski Persebaya tampil di kandang sendiri, PSIM Yogyakarta justru mencuri kemenangan lewat gol Ezequiel Vidal di menit ke-90+3.
Hasil ini menunjukkan PSIM sang Pendatang baru dapat menjadi kejutan sekaligus penanda bahwa musim ini akan penuh dengan kejutan.
Dengan pembukaan yang meriah dan atmosfer yang membara, Super League 2025/2026 bukan sekadar kompetisi. Ia adalah panggung bagi budaya, semangat, dan harapan baru sepak bola Indonesia.
Kini, semua mata tertuju pada lapangan hijau tempat di mana cerita besar akan lahir, dari tim mana pun, kapan pun.
Leave a comment