Home Berita Demo Penolakan RUU TNI Di Jakarta Berakhir Ricuh
BeritaNasional

Demo Penolakan RUU TNI Di Jakarta Berakhir Ricuh

Share
Share

Pemuja.com – Pemuja.com – Pada Kamis, 27 Maret 2025, demo besar-besaran di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, berujung pada kericuhan yang memicu kekhawatiran publik.

Massa aksi yang terdiri dari mahasiswa, aktivis, dan organisasi masyarakat sipil berkumpul untuk menyuarakan penolakan terhadap pengesahan Revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (RUU TNI).

Aksi demo ini menjadi puncak dari serangkaian demonstrasi yang telah berlangsung selama beberapa pekan terakhir.
Kronologi Kericuhan

Kericuhan mulai terjadi pada sore hari ketika massa aksi mencoba menerobos barikade keamanan yang dipasang oleh aparat.

Massa membakar ban di tengah jalan, melempar petasan, dan berusaha memblokir akses jalan tol di dekat lokasi demonstrasi.

Beberapa demonstran bahkan memanjat pagar Gedung DPR/MPR RI, mencoba membongkar barikade yang melindungi kompleks parlemen.

Situasi semakin memanas menjelang waktu berbuka puasa. Massa aksi yang frustrasi mulai melemparkan batu dan botol ke arah aparat keamanan.

Polisi yang berjaga di lokasi akhirnya mengambil langkah tegas dengan menggunakan gas air mata untuk membubarkan massa.

Kericuhan ini menyebabkan kepanikan di antara demonstran, yang berlarian ke berbagai arah untuk menghindari kejaran aparat.

Dampak Kericuhan

Kerusuhan ini berdampak signifikan terhadap aktivitas di sekitar Gedung DPR/MPR RI. Jalan Gatot Subroto arah Semanggi menuju Slipi ditutup sementara akibat kepadatan massa.

Arus lalu lintas di ruas tol dari arah Gatot Subroto menuju Letjen S. Parman juga terpaksa dialihkan untuk menghindari kemacetan parah.

Selain itu, kerusakan fasilitas umum dilaporkan terjadi di beberapa titik. Traffic cone, barikade, dan beberapa kendaraan yang berada di sekitar lokasi aksi rusak akibat kericuhan.

Beberapa demonstran dilaporkan mengalami luka ringan akibat bentrokan dengan aparat, sementara sejumlah petugas keamanan juga terluka dalam insiden tersebut.

Tanggapan Aparat

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, menyatakan bahwa pihak kepolisian telah berupaya semaksimal mungkin untuk menangani aksi ini secara persuasif dan humanis.

Namun, langkah tegas terpaksa diambil untuk mencegah eskalasi lebih lanjut. Aparat keamanan juga mengimbau kepada koordinator lapangan untuk menjaga ketertiban dan tidak memprovokasi massa.

Aspirasi Demonstran

Para demonstran menuntut pencabutan RUU TNI yang telah disahkan oleh DPR. Mereka khawatir revisi ini akan membuka peluang bagi militer untuk kembali memiliki peran ganda dalam kehidupan sipil, seperti yang terjadi di era Orde Baru.

Selain itu, massa aksi juga menyoroti RUU Polri yang dianggap memiliki potensi ancaman serupa terhadap supremasi sipil.

Kericuhan yang terjadi pada demonstrasi ini mencerminkan tingginya tensi politik dan sosial terkait isu pengesahan RUU TNI.

Pemerintah diharapkan dapat merespons aspirasi masyarakat dengan bijak untuk mencegah eskalasi lebih lanjut.

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Don't Miss

Viral! Rekening Bank Diblokir Massal, Ternyata Ini Penyebabnya

Pemuja.com – Fenomena pemblokiran rekening bank secara massal tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial. Warganet dibuat geger setelah mengetahui banyak rekening dibekukan...

Pengemudi Ojek Online Akan Matikan Aplikasi pada 20 Mei 2025?

Pemuja.com – Pada tanggal 20 Mei 2025, sekitar 500 ribu pengemudi ojek online (ojol) di seluruh Indonesia akan melakukan aksi mematikan aplikasi secara...

Related Articles

Iran Balas Serangan : Rudal Hipersonik Tembus Iron Dome Israel

Pemuja.com – Ketegangan di Timur Tengah semakin memuncak setelah Iran meluncurkan serangan...

Israel Serang Teheran, Iran Ancam Serangan Balasan

Pemuja.com – Jakarta, 13 Juni 2025 – Konflik antara Israel dan Iran...

Mitsubishi Fuso dan Hino Resmi Merger!

Pemuja.com – Setelah melalui berbagai tahap negosiasi, Daimler Truck dan Toyota Motor...

Wow, Gaji Hakim Naik Hingga 280%

Pemuja.com – Mahkamah Agung (MA) resmi mengukuhkan 1.451 orang sebagai hakim pengadilan...