Pemuja.com – Presiden Prabowo Subianto kembali melakukan reshuffle Kabinet Merah Putih pada 17 September 2025, menandai perombakan ketiga sejak dilantik pada akhir 2024.
Langkah ini memperkuat citra kepemimpinan aktif dan responsif, sekaligus membuka babak baru dalam konsolidasi kekuasaan di tubuh eksekutif.
Reshuffle Ketiga dalam Kurun 11 Bulan
Hanya berselang sembilan hari dari reshuffle sebelumnya, Prabowo kembali mengganti sejumlah menteri, wakil menteri, dan kepala lembaga strategis.
Perubahan ini dinilai sebagai upaya memperkuat loyalitas internal, mempercepat kinerja kementerian, dan mengakomodasi dinamika politik yang berkembang.

Posisi Menteri yang Dirombak
Beberapa posisi kunci mengalami pergantian:
- Menko Polhukam: Budi Gunawan digantikan oleh Letjen TNI (Purn) Djamari Chaniago, mantan senior Prabowo di Akademi Militer.
- Menpora: Dito Ariotedjo digantikan oleh Erick Thohir, yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri BUMN.
- Menteri Keuangan: Sri Mulyani dicopot, namun penggantinya belum diumumkan.
- Menteri Koperasi dan UKM: Teten Masduki digantikan, nama pengganti masih dirahasiakan.
- Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI): Ida Fauziyah diganti, penggantinya belum diumumkan.
- Menteri BUMN: Erick Thohir dipindahkan ke Menpora, posisi BUMN kini kosong.
Pergantian Wakil Menteri dan Kepala Lembaga
Reshuffle juga menyentuh jajaran wakil menteri dan kepala lembaga:
- Wamen Kehutanan: Sulaiman Umar digantikan oleh Rohmat Marzuki.
- Wamen Komunikasi dan Digital: Angga Raka Prabowo diangkat menjadi Kepala Badan Komunikasi Pemerintah.
- Wamen Ketenagakerjaan: Immanuel Ebenezer (Noel) digantikan oleh Afriansyah Noor.
- Wamen Koperasi: Farida Farichah diangkat untuk mengisi posisi yang sebelumnya kosong.
- Kepala Staf Kepresidenan (KSP): AM Putranto digantikan oleh Muhammad Qodari.
- Kepala Kantor Komunikasi Presiden (PCO): Hasan Nasbi digantikan oleh Angga Raka Prabowo.
- Kepala LKPP: Diisi oleh Sarah Saqida.
- Wakil Kepala Badan Gizi Nasional: Diisi oleh Nanik S. Deyang dan Sony Sanjata.
- Penasihat Khusus Presiden Bidang Keamanan: Jabatan baru yang kini diisi oleh Ahmad Dofiri.

Hadirnya Kementerian Baru: Haji dan Umrah
Dalam reshuffle ini, Prabowo juga meresmikan pembentukan Kementerian Haji dan Umrah, hasil kesepakatan dengan DPR. Menteri dan wakil menteri untuk kementerian ini telah disiapkan, namun belum diumumkan ke publik.
Konsolidasi Politik dan Loyalitas Personal
Pengamat politik menilai reshuffle ini sebagai bagian dari strategi Prabowo untuk memperkuat kendali politik dan memastikan loyalitas di jajaran eksekutif.
Penunjukan figur militer dan tokoh dekat Gerindra memperkuat kesan bahwa kedekatan personal dan afiliasi politik menjadi faktor dominan dalam pemilihan pejabat.
Meski reshuffle menunjukkan responsivitas dan keberanian mengambil keputusan, frekuensinya memunculkan pertanyaan tentang stabilitas internal kabinet.
Apakah perombakan ini akan mempercepat kinerja pemerintahan atau justru menimbulkan ketidakpastian birokrasi? Publik kini menanti hasil nyata dari barisan baru yang dibentuk Prabowo.
Baca Artikel Lainnya
- Asa Pupus : Timnas Indonesia Gugur dari Kualifikasi Piala Dunia
- Gempa Dahsyat Guncang Filipina Selatan, Tsunami Terdeteksi
- Israel–Palestina: Gencatan Senjata Dimulai, Namun Serangan Masih Terjadi
- Tolak Atlet Senam Israel di Kejuaraan Dunia 2025
- Sekolah Garuda: Langkah Strategis Menuju Indonesia Emas 2045
Leave a comment