Home Berita Walkout Massal Warnai Pidato Netanyahu di Sidang Umum PBB
BeritaInternasional

Walkout Massal Warnai Pidato Netanyahu di Sidang Umum PBB

Share
Share

Pemuja.com – Sidang Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menjadi panggung protes diplomatik global ketika Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, naik ke podium.

Puluhan delegasi dari berbagai negara memilih meninggalkan ruangan sebagai bentuk penolakan terhadap kebijakan Israel di Gaza dan pernyataan kontroversial Netanyahu tentang Palestina.

Pidato di Tengah Kursi Kosong

Netanyahu menyampaikan pidatonya di hadapan ruang sidang yang nyaris kosong. Aksi walkout dilakukan tepat sebelum ia berbicara, menciptakan antrean panjang di pintu keluar.

Delegasi dari negara-negara Arab, Muslim, Afrika, dan beberapa negara Eropa tampak meninggalkan ruangan, sementara perwakilan Amerika Serikat dan Inggris tetap bertahan.

Ketua sidang sempat meminta para delegasi untuk tetap duduk, namun protes tetap berlangsung. Netanyahu berdiri diam di podium, menyaksikan eksodus diplomatik yang mencerminkan ketegangan internasional terhadap kebijakan Israel.

Kontroversi dan Pernyataan Tajam

Dalam pidatonya, Netanyahu menyebut pengakuan negara Palestina oleh sejumlah negara sebagai “aib” dan “dorongan terhadap terorisme.”

Ia menegaskan bahwa Israel akan menuntaskan operasi militer di Gaza, menyebut Hamas sebagai ancaman yang harus diberantas hingga tuntas.

Netanyahu juga menyampaikan pesan langsung kepada para sandera Israel yang masih ditahan di Gaza, dan mengklaim pidatonya disiarkan hingga ke perbatasan Gaza melalui sistem intelijen Israel.

Reaksi Dunia dan Isolasi Diplomatik

Aksi walkout ini bukan hanya simbol protes, tetapi juga mencerminkan isolasi diplomatik yang kian nyata bagi Israel.

Sejumlah negara seperti Prancis, Inggris, dan Brasil telah secara resmi mengakui Palestina sebagai negara merdeka.

Bahkan, rute penerbangan Netanyahu ke New York disebut-sebut menghindari wilayah negara-negara yang berpotensi mengeksekusi surat perintah penangkapan internasional atas dugaan kejahatan perang.

Seruan Perdamaian dan Ketegangan yang Membara

Di tengah pidato Netanyahu, Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyampaikan pesan melalui video, menyebut rakyat Gaza tengah menghadapi “perang genosida.”

Sementara itu, mantan PM Inggris Tony Blair dilaporkan siap mengambil peran dalam pengelolaan Gaza pascaperang.

Aksi walkout ini menjadi simbol kuat bahwa dunia tidak lagi diam terhadap konflik berkepanjangan di Timur Tengah.

PBB, sebagai forum global, kembali menjadi arena pertarungan narasi dan diplomasi yang menentukan arah perdamaian dunia.

Baca Artikel Lainnya :

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Don't Miss

APBN 2026 Disahkan!

Pemuja.com – Sidang Paripurna DPR RI pada Selasa, 23 September 2025, menjadi momentum penting bagi perjalanan ekonomi Indonesia. Dalam rapat yang dihadiri 293...

Menkeu Purbaya Siap Tarik Dana MBG dan Evaluasi Cukai Rokok

Pemuja.com – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengeluarkan pernyataan tegas terkait penyerapan anggaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Dalam konferensi pers pada...

Related Articles

Asa Pupus : Timnas Indonesia Gugur dari Kualifikasi Piala Dunia

Pemuja.com – Langit malam di Jeddah seakan ikut muram ketika peluit panjang...

Gempa Dahsyat Guncang Filipina Selatan, Tsunami Terdeteksi

Pemuja.com – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,4 mengguncang wilayah selatan Filipina pada...

Israel–Palestina: Gencatan Senjata Dimulai, Namun Serangan Masih Terjadi

Pemuja.com – Upaya perdamaian antara Israel dan Palestina kembali bergulir sejak awal...

Tolak Atlet Senam Israel di Kejuaraan Dunia 2025

Pemuja.com – Pemerintah Indonesia menegaskan sikapnya dengan menolak kehadiran atlet senam asal...